Wednesday, 9 September 2015

Beberapa kali lewat tempat ini, saya merasa terintimidasi karena namanya. Warung Dangdut, cyiiinn. Ahahaha saya tebak pasti isinya lagu dangdut semua dan iyaak bener walau saya juga mendengar satu buah lagu anak anak yang dinyanyikan oleh Romaria ketika kami makan di sana. Tadi nya saya gak tertarik untuk nongkrong di sana, entah kenapa, mungkin karena kata dangdut nya itu kali ya, ah rasial, saat nya berfikir objektip, rite?

Saat itu malam minggu, wardang begitu sepi tidak seperti tempat makan sebelah sebelahnya. Memasuki tempat yang bernuansa kayu kayuan itu di sambut dengan senyum hangat si mas customer care nya. Setelah duduk tenang di meja kayu yang terletak di bawah pohon yang daun nya entah pergi ke mana, saya pun mulai mengorder ria.

Wardang ini terkenal dengan nasi liwet nya yang mempunyai beragam topping, dari yang biasa seperti topping sambal jambal sampai yang ke luar luar nagrek an eh negeri an seperti topping beef teriyaki.

Nasi liwetnya di sajikan dengan memakai wadah wadah yang terbuat dari tanah liat. Lucu dan imut lah pokoknya. Di tempat ini pemesanan sayur teman makan di lakukan secara langsung ke counternya yang terletak di depan warung. Sayangnya saat saya akan memesan, kebanyakan tumis tumisan nya sedang kosong, ya agak kecewa juga sih ya.

Selain makanan berat, di wardang ini juga tersedia makanan iseng seperti lumpia basah, batagor, dan lain sebagainya.

Harga yang mereka bandrol cukup terjangkau. Suasana dan interior ruangannya cukup cozy, hanya saja musiknya yang bikin saya agak alerhi hihihi.



posted from Bloggeroid

0 comments:

Post a Comment