Wednesday 9 September 2015

Bila mendengar namanya pasti gak bakalan nyangka kalo itu adalah tempat makan. Malah seorang teman menyangka bahwa Toko Yu adalah toko besi, terlaluh.

Terletak di sekitaran rumah sakit Boromeus, toko yang bentuk nya berupa rumah tinggal itu selalu di kerumuni banyak pengunjung.

Memasuki gerbang nya yang berupa ukiran dari kayu, saya mulai merasakan atmosfer yang mirip mirip dengan tempat Yoghurt Cisangkuy. Ruang tamu rumah itu di sulap menjadi sebuah konter lebar nan luas. Tempat bersantapnya ada di luar ruangan, berupa meja kursi klasik yang terbuat dari kayu. Para pelayan bergerombol di sebuah meja yang di dekatnya terdapat lemari kayu antik sebagai tempat menyimpan perkakas. Terdapat pula konter bakery yang dapat di pesan untuk makan di tempat atau di bawa pulang.

Gosipnya toko Yu ini terkenal dengan baso tahu nya yang endes, tetapi sudah berapa kali balikan melototin daftar menunya, kok ya ga ketemu juga. You know what, buku menu di sini isinya padat merayap. Banyak sekali varian makanan yang tersedia di toko yang hawanya sejuk karena di kelilingi oleh pepohonan besar itu. Saya sampai pusing di buatnya, pulah pilih gak karuan. Dari baso sampai jenis nasi nasian, lengkap ada semua.

Untuk makanannya, enak lah ya sebanding dengan harganya yang sedikit agak mahal. Nasi dengan lauk vegetarian curry misalnya di bandrol dengan harga 45 ribu rupiah, yamin baso setengah porsi yang terdiri dari mie sejumput dan baso kecil tiga biji di bandrol seharga 18 ribu rupiah. Es campurnya di hargai 20 ribu rupiah. Baso goreng satu biji di hargai 10 ribu rupiah.

Tempat ini sih enaknya buat kongkow bareng teman, makannya sedikit ngobrolnya yang banyak :p.







posted from Bloggeroid

0 comments:

Post a Comment