Namanya Kedai Boboko bukan Boboho. Boboko adalah tempat nasi yang terbuat dari jalinan bambu sedangkan Boboho adalah si chubby dari negeri tirai bambu, eh nyambung huehue.
Kedai Boboko ini adalah tempat makan beraroma sunda yang ada di sekitaran Jalan Ir H Juanda Dago. Dulu saya sering main ke tempat kosan teman di belakang kedai ini, tempat kos yang mempunyai pemandangan sawah nan menghijau. Tapi kini semua keindahan itu telah sirna termakan arus pembangunan yang membabi buta. Eh kok malah ngelantur ya :D.
Kembali ke Boboko, sanguan ceu! Hihihi. Bila tak salah ingat Kedai ini belum terlalu lama berdiri, jadi belum sepegel nyonya menir yang telah berdiri sejak tahun 1919. Kedai bermenu masakan sunda ini memiliki interior yang simple. Dinding kedai ini dipenuhi quotes kocak yang sedikit membuat saya bingung akan konsep yang ingin di bangun oleh sang pemilik dan manajemennya. Ah ya sudahlah suka suka mereka juga kali ya, diapa guweh pake acara bingung segala.
Nah, pemesanan dapat di
lakukan di meja kita atau di depan meja prasmanan, suka suka lah ya.
Oke, sekarang mari kita berbicara tentang masakannya. Secara garis besar, masakan di kedai ini enak, bumbu nya terasa pas. Nasi merah nya lembut tidak keras. Sambalnya cocok, pedasnya tidak terlalu kurang ajar. Untuk minumannya, walaupun tidak serupa dengan penampakan fotonya tapi rasa nya tidak mengecewakan. Range harganya terjangkau. Pelayanan ramah dan yang penting gak susah minta tambahan sambal. Area parkir lumayan luas.
Di depan konter kasir, ada beberapa cindera mata lucu khas sunda yang berada di etalase, lengkap dengan harganya. Barangkali ada yang membuat jatuh hati bisa langsung di beli.
Jadi tunggu apa lagi, yuuk mariii.
posted from Bloggeroid
Wednesday, 9 September 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment