Tuesday 15 August 2017

Tahu pletok, kuliner asal kota Tegal ini kini mulai banyak dijumpai di kota Bandung. Rasanya yang bersahabat membuat olahan tahu yang ditempeli adonan aci ini cepat melesat popularitasnya.

Penemu tahu pletok adalah seorang juragan tahu bernama Opa Liem. Menurut kisah yang disampaikan secara turun temurun, beliau ini awalnya memiliki sebuah pabrik tahu bernama Randualas. Nah, karena tahu yang dijualnya tak selamanya habis, maka beliau pun berinovasi. Tahu yang awalnya berbentuk kotak, dipotong menjadi dua lalu masing-masingnya dibelah namun tak sampai putus. Setelah itu sang tahu diberi adonan aci lalu digoreng kering. Akan halnya nama Tahu Pletok sendiri diambil dari suara pletok-pletok ketika tahu tersebut di goreng.

Tahu pletok ini selain rasanya enak semua bahannya mudah didapat dengan harga yang relatif murah. Cara memasaknya mudah, pun tak membutuhkan waktu yang lama. Dan rasanya emejing.

Bahan :
5 buah tahu putih atau kuning, dipotong segitiga, lalu masing-masing dibelah tanpa putus. Goreng dulu sampai kering.
100 gram tapioka
25 gram tepung terigu
80 ml air
2 buah bawang putih, haluskan
1/4 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
1 sendok teh kaldu ayam bubuk / garam sesuai selera
2 batang daun bawang, iris halus

Cara membuat :
Campur semua bahan kecuali daun bawang, tuangi air sedikit demi sedikit hingga adonan rata.
Masukkan daun bawang, aduk rata.
Ambil satu potong tahu, beri adonan aci secukupnya lalu goreng hingga matang dan kering.  Sajikan segera panas-panas dengan sambal kecap.

Sambal kecap, aduk rata :
3 buah cabe rawit, iris
1 buah bawang putih ukuran kecil, haluskan
3 sendok makan kecap manis



posted from Bloggeroid

0 comments:

Post a Comment