Panci presto hari ini bekerja dalam frekuensi heavy duty. Tiga kali balikan kayak dosis minum obat agar sesuatu yang di rebus di dalamnya menjadi super duper lunak dengan bau yang gak terlalu super duper kuat lagi.
Memasak jengkol adalah petualangan yang mengasikan bagi saya. Bagian yang paling saya sukai adalah kala mengeprek kepingannya di atas cobek batu dengan sedikit melibatkan perasaan. Karena geprek jengkol itu kadang tak pakai logika ahaak yeaaaah. #tepokpanci, pasang bling bling.
Ya sudah lah pokoknya masak jengkol itu memang butuh waktu, tenaga dan pikiran. Jadi harus ikhlas aja bikin nya.
Bahan :
250 gr jengkol, cuci, rebus. Pakai metode apa saja yang penting pas di hati.
Bumbu halus :
50 gr cabai keriting
5 buah cabai rawit domba
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
Bumbu lain :
1 lembar daun jeruk
1 lembar daun salam
1 cm jahe geprek
1 batang serai geprek
1 cm lengkuas geprek
1 sdm minyak wijen
Garam, gula, kecap secukupnya.
Air sedikit.
Minyak goreng untuk menumis
Cara membuat :
Tumis bumbu halus, masukan bumbu lainnya, aduk sampai harum, beri air. Masukan jengkol, masak hingga bumbu meresap.
posted from Bloggeroid
0 comments:
Post a Comment