Saturday 31 October 2015

Tumis cabai hijau ini selalu mengingatkan saya akan besekan kenduri jaman baheula. Di dalam besek yang terbuat dari anyaman bambu itu, biasanya terdapat segunduk nasi, telur bulat yang di pindang, ikan asin petek yang ditepungin, sambal goreng kentang, bihun, bistik daging sapi dan tumis cabai hijau geluntungan.
Aroma khas bilah bambu yang bercampur dengan berbagai masakan itu langsung menyentuh hidung ketika tutup besek di buka. Aroma yang susah sekali di lupakan.

Salah satu hobi saya adalah menyantap menu masakan hajatan. Terkadang dengan sengaja saya kerap menyajikan masakan hajatan untuk keluarga.
Salah satunya adalah tumis cabai hijau ini, walaupun tidak berasa pedas, tapi sensasi pahit sengir cabai hijau ini ngangenin sekali. Gak cuma cabai hijau yang enak di tumis seperti ini, melainkan cabai gendot juga. Cabai gendot lebih terasa pedasnya, apalagi yang warnanya telah memerah dengan biji yang menghitam.

Bahan :
100 sampai 150 gram cabai hijau, tusuk atau belah ujung nya.

Bumbu halus :
4 siung bawang putih
6 siung bawang merah
3 butir kemiri
2 sdm kecap manis
Kaldu bubuk (optional)
Garam dan gula secukupnya

Air
Minyak goreng untuk menumis
Biasanya saya suka iseng menambahkan saus tiram atau kecap ikan ke dalam tumisannya.

Cara membuat :
Panaskan minyak goreng untuk menumis, masukan bumbu halus, tumis sampai wangi. Masukan cabai hijau, aduk, beri kecap dan air. Masak sampai cabai hijau layu.

Kadang, saya pun menambahkan santan ke dalam tumisan cabai hijau sehingga terasa gurih.


posted from Bloggeroid

0 comments:

Post a Comment