Beberapa waktu yang lalu pisan, mampirlah saya ke sebuah tempat makan bertajuk Saung Sawah yang berlokasi di Ciwidey. Saung Sawah ini agak nyempil posisinya karena ada di dalam area penginapan milik Sindang Reret. Tempat ini syahdu banget ala alam pedesaan. Memasuki area tempat makannya, kita bakal di sambut dengan jembatan dari jalinan bambu, pancuran yang air nya bergemericik merdu, serta saung saung yang berjajar rapi mengelilingi sebuah tegalan luas dengan hiasan patung seekor lembu. Masih ada saung saung lainnya yang terletak lebih ke belakang, dekat dengan areal pesawahan yang menghijau lengkap dengan aliran sungai kecil dengan air yang mengalir selaw. Sebuah sumur gali lengkap dengan timba nya terlihat menawan diantara beberapa rumpun bambu yang rimbun . Bila tak salah lirik, agak kebawah tersedia arena outbond untuk anak anak.
Suasana makan ala tepian sawah ini terasa lengkap dengan iringan musik hidup kecapi suling dan teman temannya yang dibawakan secara indah oleh para musisi yang berpakaian adat sunda lengkap.
Menu yang ditawarkan ya seputar masakan sunda, seperti nasi liwet dan kawan kawannya. Tapi ada satu menu yang membekas di hati yaitu olahan teri medan dan pete yang dibelah menjadi dua tanpa di buang kulit arinya. Rasanya yummy banget apalagi ditemani dengan nasi pandan wangi hangat yang di akeul dI dalam boboko.
Bahan :
100 gram Teri Medan, rendam dengan air hangat sebentar, goreng kering.
1 atau 2 papan pete, kupas tapi tinggalkan kulit arinya, belah dua, periksa barangkali ada orangnya di dalam. Pete dapat digoreng dulu dalam minyak panas api besar sebentar saja.
5 siung bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
10 buah cabai rawit hijau atau domba, bila tak suka pedas, kurangi.
Garam dan gula secukupnya.
Minyak goreng untuk menumis.
Cara membuatnya mudah : Panaskan minyak goreng sebanyak dua sendok makan. Masukkan bebawangan lalu cabai setelah harum masukkan pete, tumis sampai layu, masukan Teri Medan, garam dan gula.
Suasana makan ala tepian sawah ini terasa lengkap dengan iringan musik hidup kecapi suling dan teman temannya yang dibawakan secara indah oleh para musisi yang berpakaian adat sunda lengkap.
Menu yang ditawarkan ya seputar masakan sunda, seperti nasi liwet dan kawan kawannya. Tapi ada satu menu yang membekas di hati yaitu olahan teri medan dan pete yang dibelah menjadi dua tanpa di buang kulit arinya. Rasanya yummy banget apalagi ditemani dengan nasi pandan wangi hangat yang di akeul dI dalam boboko.
Bahan :
100 gram Teri Medan, rendam dengan air hangat sebentar, goreng kering.
1 atau 2 papan pete, kupas tapi tinggalkan kulit arinya, belah dua, periksa barangkali ada orangnya di dalam. Pete dapat digoreng dulu dalam minyak panas api besar sebentar saja.
5 siung bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
10 buah cabai rawit hijau atau domba, bila tak suka pedas, kurangi.
Garam dan gula secukupnya.
Minyak goreng untuk menumis.
Cara membuatnya mudah : Panaskan minyak goreng sebanyak dua sendok makan. Masukkan bebawangan lalu cabai setelah harum masukkan pete, tumis sampai layu, masukan Teri Medan, garam dan gula.
posted from Bloggeroid
0 comments:
Post a Comment