Tuesday 12 April 2016

Kadang hati ku galau ketika menclok di warung. Menengok bawang brebes yang masih tegar di angka empat puluh. Melihat sawi, kol, wortel, buncis, toge, yang melambai lambai ingin di gapai. Cengek domba mencibir kepada cabai tanjung yang berdiam di ruangan pendingin. Berteman dengan apel Washington, anggur dan pir.

Sereret mataku melirik oncom.
Bahan isian comro dan celupan kerupuk ojay nan asoy.

Ku tatap oncom dengan menggebu, lalu dibeli lah sepotong. Sebagai pemeran utama dalam nasi tutug oncom.

Sekian

posted from Bloggeroid

0 comments:

Post a Comment