Friday 5 February 2016

Suatu kali saya pernah melewati tempat dimana perkedel bondon yang termasyur se Bandung Raya beroperasi. Saya terkagum kagum dengan tumpukan kentang yang membuncit di atas drum yang berukuran super besar. Terlihat beberapa orang tengah mengupas kentang kentang itu yang entah kapan selesainya. Gak kepikiran aja gimana ngebuatnya. Kayaknya orang yang mengadoni perkedelnya punya otot setebal Hercules, anak tirinya Hera.

Perkedel adalah lauk makan yang relatif mudah di buatnya. Walau terkadang ada hal hal yang bisa menggagal kan hasil akhirnya. Bisa karena telurnya, kentangnya, bumbunya bahkan campuran isinya.
Perkedel kentang paling enak bila di santap hangat. Di samping yang original, perkedel kentang dapat di variasikan dengan berbagai macam campuran. Ibu mertua saya kadang mencampur perkedel kentang dengan kornet, daging giling atau pun suwiran daging rendang sisa masak hari hari sebelumnya.

Kali ini saya mencoba untuk mencampur perkedel kentang dengan suwiran pindang tongkol yang di sangrai sebentar. Dan hasilnya enak juga.

Bahan :
3 buah kentang ukuran sedang, kupas, cuci, potong dan goreng.
2 siung bawang putih
3 siung bawang merah
1/2 sdt merica bubuk
Kaldu bubuk secukupnya
Garam secukupnya
1 batang seledri di iris tipis
3 iris pindang tongkol, suwir, sangrai sebentar, lebih enak di bubuhi air jeruk purut terlebih dahulu.
1 butir telur ayam, pisah kuning dan putihnya.
Minyak goreng

Cara membuat :
Haluskan bawang putih, bawang merah, merica, dan garam. Tumbuk kentang di atasnya, bubuhi kaldu bubuk dan irisan seledri, aduk rata. Beri kuning telur, aduk rata. Bentuk bulat pipih, celupkan di putih telur Goreng di minyak panas sampai kuning kecoklatan.

posted from Bloggeroid

0 comments:

Post a Comment