Friday 27 April 2018

Sebagai Negara pengkonsumsi beras terbesar di dunia membuat Indonesia memiliki banyak sekali varian olahan nasi dan semuanya lezat tak terkecuali nasi basi, enak kata bebek, itik, angsa and the gank.

Nasi kuning dan nasi uduk adalah duet maut dalam kancah dunia persarapan. Hampir di setiap sudut kota atau desa ada saja yang berjualan dua varian nasi ini. Di samping murah, kedua nasi ini cocok di lidah para pemburu sarapan. Di Bandung, nasi kuning dan uduk pun ada yang jajakan pada malam hari dengan berbagai macam lauk pauknya.

Tak hanya di Indonesia, Negara tetangga satu rumpun kita pun memiliki olahan nasi yang lezat, salah satunya adalah nasi lemak.

Dari mendengar namanya, saya membayangkan bahwa olahan nasi ini penuh dengan lemak, entah jenuh atau tidak, ah terserah lah, kalo jenuh mah tinggal piknik aja.
Ternyata nasi lemak itu ya nasi uduk. Gurih-gurih enyoy eh itu mah tahu bulat, gurih-gurih sedap, lemak nian lah pokoknya.

Nasi lemak ini biasanya disandingkan dengan teri kacang, ayam goreng, balado telur dan sambal. Nah, di Malaysia, katanya, iya katanya soalnya kan belum pernah kesana. Boro-boro ke Malaysia ke Ciawitali aja belum pernah haha. Kabarnya disana nasi lemak kerap disandingkan dengan ayam percik. Wiiih nama yang cadas, ayam kok percik, air percik mah. Tapi ya sudahlah namanya juga nama, suka-suka yang bikinnya lah, ya kaaaan?

Kemarin ini saya menggunakan resepnya Mbak Endang JTT namun ayam perciknya di modif dengan menambahkan santan sisa nasi lemak.

Resepnya ada disini :

http://www.justtryandtaste.com/2013/03/ayam-percik-nasi-lemak.html?m=1

posted from Bloggeroid

0 comments:

Post a Comment