Thursday 7 December 2017

Di dalam dunia percintaan tersebutlah sebuah pepatah jawa yang berbunyi "Witing tresno jalaran soko kulino" yang kira-kira artinya adalah bahwa rasa sayang dapat muncul karena terbiasa bersama.

Bila dalam dunia kuliner, apakah pepatah itu berlaku? Bisa ya, bisa juga tidak, tergantung sudut

pandang masing-masing orang. Apakah akan teguh di sebelah kanan atau memilih setia dengan kerevolusienarannya di sebelah kiri, yang pasti jangan berpegang teguh pada standar ganda. Karena sesungguhnya standar gandar itu adalah monopoli kendaraan beroda dua.

Berabad lamanya Belanda berada di Indonesia membuat beberapa olahan makanannya dikenal dan sedikit demi sedikit melebur dalam dunia kuliner kita, begitu pun sebaliknya. Nastar, kastangels, salad, sup krim, dan makaroni panggang adalah beberapa contoh makanan Belanda yang begitu jamak diolah oleh para penggiat kuliner hingga kini.

Selain beberapa olahan makanan diatas, ada satu cake asal Belanda yang layak dicoba. Judul cake ini adalah Chocolade Melk Cake. Bahannya seperti cake-cake pada umumnya demikian pula pengolahannya. Yang menjadi sedikit berbeda adalah parutan DCC yang dimasukan langsung kedalam adonan tanpa dilelehkan terlebih dahulu. Tekstur cake ini sangat lembut dan ringan, dengan rasa susu dan aroma butter yang kuat. Cocok untuk teman minum teh di sore hari atau teman sarapan nasi kuning dan lontong kari di pagi hari eheheh.

Bahan :
150 gr tepung terigu
150 gr mentega
150 gr gula halus
3 butir telur
75 gr DCC, di parut
1/2 sdt baking powder
2 sdm susu kental manis putih

Cara membuatnya :
Campur tepung terigu dan baking powder, ayak, sisihkan.
Kocok mentega dan gula halus sampai lembut dan pucat. Masukan telur satu persatu sambil terus dikocok hingga mengembang dan lembut.
Tuang susu kental manis bergantian dengan DCC hingga adonan tercampur rata. Masukan campuran terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan dengan spatula.
Tuang adonan kedalam loyang bulat yang telah diolesi mentega dan ditabur terigu. Panggang hingga matang dengan ditandai pinggiran kue yang kering dan lepas dari loyang. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin dalam loyang.




Temukan resep saya lainnya di cookpad : ikasepti
Sedangkan untuk artikel musik, gaya hidup, dan fiksi ada di : www.Kompasiana/Ika Septi



posted from Bloggeroid

0 comments:

Post a Comment