Beberapa cemilan tradisional melibatkan parutan kelapa di dalamnya. Salah satunya adalah urap singkong ini. Di kampung saya, masih ada beberapa penjual urap singkong keliling. Namun biasanya singkong atau ketela pohon yang digunakan jarang sekali yang pulen sehingga mengurangi rasa.
Nah untuk mengetahui tingkat kepulenan dari selonjor singkong, kita dapat melihat dari kulit dalam sang singkong yang bersangkutan. Singkong yang pulen, kulit dalamnya berwarna pink sampai kemerahan.
Kembali ke urap singkong. Pembuatan camilan ini sangar mudah sekali. Singkong yang telah dibersihkan dan dipotong-potong dikukus atau di rebus sampai empuk. Begitu pula dengan parutan kelapanya ikut dikukus pula bersama daun pandan. Jangan lupa bubuhi kelapa parut dengan garam. Setelah semuanya matang, campurkan menjadi satu antara singkong dan parutan kelapanya. Hidangkan hangat. Urap singkong ini dapat pula dibubuhi parutan keju.
Nah untuk mengetahui tingkat kepulenan dari selonjor singkong, kita dapat melihat dari kulit dalam sang singkong yang bersangkutan. Singkong yang pulen, kulit dalamnya berwarna pink sampai kemerahan.
Kembali ke urap singkong. Pembuatan camilan ini sangar mudah sekali. Singkong yang telah dibersihkan dan dipotong-potong dikukus atau di rebus sampai empuk. Begitu pula dengan parutan kelapanya ikut dikukus pula bersama daun pandan. Jangan lupa bubuhi kelapa parut dengan garam. Setelah semuanya matang, campurkan menjadi satu antara singkong dan parutan kelapanya. Hidangkan hangat. Urap singkong ini dapat pula dibubuhi parutan keju.
posted from Bloggeroid
0 comments:
Post a Comment