Sunday 14 August 2016

Ontbijkoek adalah kue sarapan pagi, begitu katanya. Kata siapa? Kata orang Walanda. Ciri khas kue ini terletak pada citarasa rempahnya seperti kayu manis, jahe, pala, cengkeh dan adas manis. Ciri khas lain nya adalah penggunaan gandum hitam. Gandum hitam banyak terdapat di belahan dunia eropa. Biasanya digunakan untuk campuran roti, pembuatan whiski atau vodka, dan makanan ternak.

Nah, berhubung tidak ingin merasa terjajah oleh bangsa Walanda lagi apalagi menjadi korban devide et impera atau di gusur jadi pekerja rodi lalu kandas di tangan VOC maka si kue sarapan pagi kali ini penuh dengan modifikasi. Bagaikan Film yang diadaptasi dari novel, kadang di kurangi tapi kadang di lebihi, begitulah sifat Ontbjikoek yang saya buat ini.

Demi mendapatkan kue yang berwarna buram eh gelap, maka digunakan lah gula palem atau palm suiker, mengingat, makanan ternak di sini adalah rumput bukan gandum hitam. Cita rasa rempahnya di dapat dari bumbu spekuk. Bumbu spekuk ini adalah campuran dari kapulaga, pala, bunga pekak, kayumanis dan cengkeh yang ditumbuk menjadi satu. Saat ini sudah banyak tersedia bumbu spekuk instan, jadi gak usah repot repot numbuk walaupun rasa dan aromanya tidak sekuat bila menumbuk sendiri.
Sebagai pemanis, taburi dengan sukade warna warni atau kacang almond asal jangan di taburi kembang tujuh rupa apalagi ditaburi kebencian, itu mah gaswat.

Bahan :
5 butir telur
55 gr gula
60 gr gula palem
75 gr margarin, lelehkan
100 gr tepung terigu
25 gr tepung maizena
20 gr susu bubuk, saya pakai 1 sachet aka 27 gr
1/2 sdt bubuk jahe, saya tidak pakai
1 1/2 sdt bumbu spekuk, saya pakai 2 sdt sebagai pengganti bubuk jahe.


Cara membuat :
Panaskan oven, olesi loyang degan margarin dan taburi tepung terigu.

Kocok telur, gula, gula palem, bumbu spekuk sampai mengembang, kira kira 10 menit. Masukkan tepung secara bertahap, kocok dengan speed yang paling rendah. Tuang margarin leleh, aduk balik.
Tuang dalam loyang.
Panggang sampai matang.

0 comments:

Post a Comment